Banyuwangi - Pesilat Banyuwangi hanya mampu membawa pulang satu perunggu dari Jombang. Para pesilat Banyuwangi belum mampu berbuat banyak di Kejurda Pencak Silat Jatim 2021 di Jombang. Dari 9 atlet yang mengikuti Kejurda, hanya Febri Muhammad Yusuf yang pulang ke Banyuwangi membawa medali.
Meskipun bukan emas, medali perunggu yang diperoleh pendekar dari Perguruan Silat Kujang Pajajaran itu mengobati perwakilan atlet Banyuwangi yang tanding di Jombang. Medali perunggu diraih oleh Febri Muhammad Yusuf lewat kategori Kelas F Putra yang berlaga pada Rabu 12 Desember 2021 malam.
Hasil ini disampaikan oleh Sekretaris Ikatan Pencak Silat Indonesia atau IPSI Kabupaten Banyuwangi, Hidayaturrahman. Febri sempat dimintakan doa agar lolos ke final. "Alhamdulillah, Febri bisa mempersembahkan perunggu bagi Banyuwangi, " ujarnya.
Di Kejurda Jombang, pesilat Banyuwangi sebetulnya mengikuti 6 perlombaan silat. Satu kategori ganda, satu beregu dan Kelas A Putra, Kelas F Putra, Kelas C Putra dan Kelas A Putri. "Sudah tidak ada lagi peluang medali dari atlet lain, " ujar Hidayaturrahman.
Kejurda Pencak Silat Jatim 2021 di Jombang, IPSI Banyuwangi memang tidak mengirimkan atlet secara kelembagaan. Pesilat yang tanding ke Jombang itu merupakan perwakilan perguruan silat yang dibiayai secara mandiri. Tiga perguruan silat itu antara lain, PS Kujang Pajajaran, Persinas ASAD, dan Merpati Putih. Untuk jumlah atlet yang berangkat sebanyak 9 orang.
PS Kujang Pajajaran mengirimkan dua orang pesilatnya yaitu Krisna Pratama yang bertanding di Kelas A Putra, dan Febri Muhammad Yusuf yang bertanding di Kelas F Putra. Merpati Putih hanya membawa dua orang pesilat yaitu Ichi Maghfiroh yang bermain di Kelas A Putri dan M. Honey Yunior yang bertanding di Kelas C Putra.
Sedangkan Persinas ASAD mengirim lima pesilat handal nya yaitu M. Fahmi Zaidan FH dan M. Farhan Zaky F yang bertanding di kategori Ganda Putra. Sementara Fery Pratama, Satria Alang Permana dan Figo Putra Pratama, bertanding di kategori Regu Putra. (HR)